KOTA CIREBON - Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Dany Rakca S.A.P., M.Han, . memimpin langsung pengerjaan Demplot perkebunan di area lahan kosong Makorem 063/SGJ Jalan Brigjen Darsono By Pass Kota Cirebon Kamis Kemarin (Jum’at).
Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Dany Rakca S.A.P., M.Han, . menyampaikan terkait pemanfaatan lahan tidur, seluruh jajaran Korem 063/SGJ telah melakukan upaya untuk mengoptimalkan dan menghidupkan lahan kosong untuk ditanami dengan berbagai tanaman pangan dan hasilnya harus dapat dirasakan oleh prajurit dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari Korem 063/SGJ dalam mengelola lahan-lahan kosong di wilayah. Jajaran Korem 063/SGJ bekerja sama dengan seluruh stakeholder di wilayah setempat untuk mensukseskan program pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya krisis pangan.
Baca juga:
Kasad Panen Raya Padi Unggulan di Karawang
|
Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Dany Rakca S.A.P., M.Han, . menambahkan Pangan merupakan komoditas penting dan strategis bagi Bangsa Indonesia, mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh Pemerintah dan masyarakat.Berbagai upaya telah diprogramkan dan dilakukan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah serta berbagai pihak pelaku pertanian, namun akibat dampak perubahan iklim atau pemanasan global yang berkepanjangan, ketersediaan dan keamanan pangan, konversi lahan pertanian menjadi non pertanian, benih, mekanisasi alat mesin pertanian, alokasi distribusi pupuk serta sarana lainya, disertai dengan adanya bencana alam yang menyebabkan terganggunya produktifitas pangan nasional, sehingga mendorong Pemerintah melaksanakan perubahan paradigma kebijakan pembangunan nasional di bidang pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Lanjut Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Dany Rakca S.A.P., M.Han, . Tugas TNI sesuai Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 Pasal 7 ayat (2) Point b Operasi militer selain perang Sub Point 9 ’’ Membantu tugas pemerintahan di daerah ’’ melalui fungsi utama pembinaan Teritorial, penyelenggaraan upaya dan usaha membantu memenuhi pangan sebagai kebutuhan pokok, masyarakat bersama-sama dengan Pemerintah Daerah serta berbagai pihak pelaku pertanian untuk mencapai ketahanan pangan telah dilaksanakan diantaranya melalui kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi maupun pelatihan dengan tujuan untuk dapat meningkatkan produktifitas hasil pertanian. Sedangkan pada Pasal 8 Point d tugas TNI AD ’’Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat" dimaksudkan guna menangkal setiap ancaman dan gangguan yang membahayakan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI serta menyiapkan potensi sumber daya alam khususnya logistik wilayah melalui salah satu program yang dilaksanakan antara lain pembinaan ketahanan pangan dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya alam secara efektif, efesien, ramah lingkungan dan berkelanjutan. TNI AD khususnya Korem 063/SGJ siap mendampingi Pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dan mewujudkan ketahanan pangan. Presiden Soekarno 65 tahun yang lalu pada saat peresmian gedung IPB menyatakan bahwa “Mati dan Hidup Bangsa tergantung terhadap Ketahanan Pangannya".
Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Dany Rakca S.A.P., M.Han, . perkebunan ini juga menggunakan teknologi Bios 44 DC. Bios 44 DC merupakan cairan dari jenis perpaduan beberapa mikroorganisme yang disatukan. Cairan tersebut, berfungsi memperkecil hingga menutupi rongga-rongga yang ada lahan gambut dalam tempo tertentu. Bios 44 DC memiliki kemampuan menetralisir kadar asam air, peningkatan produktivitas hasil perkebunan dan pertanian serta membuat lahan eks tambang menjadi layak ditanami. Bahkan teknologi ini mampu membuat air kolam pemeliharaan ikan tetap bersih tanpa harus mengganti rutin dan hasil budidaya ikannya pun meningkat. Penggunaan Bios 44 DC, dapat menekan biaya produksi yang harus dikeluarkan petani dan peternak hingga 30 persen. Dari sisi kandungan bahan, Bios 44 DC dipastikan aman karena mudah terurai. Pemanfaatan Bios 44 DC pada sektor pertanian ini juga aman untuk kesehatan. Selain itu, kelebihan dari Bios 44 DC ini, juga ramah lingkungan karena dalam proses pembuatannya tanpa menggunakan bahan zat kimia. Ini murni mikroorganisme. (Agus S)