KOTA CIREBON - Kedatangan anggota DPR RI, Ono Surono, S.T., pada kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di kampus Institut Teknologi dan Kesehatan (Itekas) Mahardika Cirebon disambut sangat meriah oleh hampir 500 mahasiswa.
Saat Ono Surono berjalan memasuki aula kampus Itekas, ratusan mahasiswa langsung bertepuk tangan dan antusias menyambut politisi PDI Perjuangan tersebut.
Baca juga:
Deklarasi Cisadane Bebas Sampah 2045
|
"Dari beberapa kali sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, baru kali ini saya disambut sangat meriah oleh ratusan orang. Saya ucapkan terima kasih kepada pimpinan dan mahasiswa Itekes Mahardika atas sambutan yang luar biasa ini, " katanya, Jumat (7/4/2023).
Dalam paparannya, anggota Komisi IV DPR RI ini menegaskan, sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan harus terus dilakukan ke semua kalangan.
Menurut Ono, 4 Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika merupakan kekuatan bangsa Indonesia.
Kokohnya Indonesia dari segala ancaman, baik dari dalam maupun luar, berkat kuatnya pemahaman 4 Pilar Kebangsaan.
"Karena itu, anggota MPR RI-DPR RI wajib melakukan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. Apalagi, terhadap generasi muda atau kaum milenial, " tandas Ono Surono.
Kehadiran Ono Surono di Itekes Mahardika diterima Direktur Itekes, Dr. Hj. Yani Kamasturyani, SKM, M.H.Kes dan Ketua Yayasan Itekes Mahardika, H. Hediyana Yusuf.
Hadir Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati dan sejumlah anggota DPRD Kota Cirebon yakni Edi Suripno, S.I.P., M.Si., Imam Yahya, S.Fil.I., M.Si., dan Beni Sujarwo.
Lebih jauh Ono Surono yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, mengemukakan, Pancasila bukan hanya sebagai dasar dan ideologi bangsa. Tapi, pandangan hidup bagi masyarakat Indonesia.
"Pancasila terbukti sangat ampuh sebagai pemersatu bangsa. Kita juga harus terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, " lanjut politisi yang digadang-gadang calon Gubernur Jawa Barat ini.
Ia menambahkan, Indonesia sangat menjaga keberagaman, toleransi dan saling menghormati. Negara juga menjamin dan memberi kebebasan kepada warganya untuk memeluk agama yang telah diakui, termasuk dalam menjalankan ibadah.
Usai pemaparan, Ono memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk berdialog. Sejumlah mahasiswa pun melontarkan pertanyaan demi pertanyaan.
"Saya bangga dengan mahasiswa Itekes Mahardika, karena di sini sangat interaktif dalam kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. Tadi ada pertanyaan imlementasi mereka dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai calon perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya, kawan-kawan tidak boleh membedakan pasien. Mau pasien miskin, kaya, dari suku atau agama apapun, harus tetap melayani dengan sebaik-baiknya. Itu salah satu contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan, " jelasnya.
Agus
Baca juga:
Warga Ubah Gang Sempit Jadi Kebun Sayur
|